Kebun Raya Bogor selalu memberikan
suasana alam tengah kota yang rindang. Paduan modernitas dan alami dalam
bingkai laju peradaban kota. Entah berapa puluh tahun atau ratusan tahun
pohon-pohon selebar rumah itu menjadi saksi hidup derap kemajuan. Entah berapa
juta tapak kaki manusia melewati jalan setapak di bawah peraduan pohon Beringin
dan Ulin itu. Dan entah kapan pohon-pohon tua itu melewati zaman lalu berganti
dengan tunas baru yang akan tetap menempati kebun seluas 87 hektar itu. Sesak
bersesakan diantara 15000 koleksi pohonnya.
Namun, sesak tak berarti hilang nafas,
malahan pohon-pohon itu memberikan seluruh tenaganya bagi raga-raga yang letih
oleh zamannya. Alam bekerja dengan caranya sendiri memberikan hidup bagi
sahabatnya,manusia.
Pun pada sebuah pagi itu, kabut masih menyelimuti pagar, trotoar
dan jalan setapak. Dedaunan tampak basah, dan kicau burung mulai ramai bermain
mencari matahari pagi.
“Samida” peninggalan Prabu Siliwangi itu tetap memberikan
penanda bahwa zaman boleh berubah namun alam masih seperti semula ia ada sejak
abad ke-14 lampau.
Sejenak kemudian nafas
berdetak kencang secepat mereka para pelari pagi, orang tua paruh baya dan anak
muda dengan wajah berpeluh keringat beranjak dari pagi buta menyusuri tapak
demi tapak Lands Plantentuin te Buitenzorg itu seolah tersenyum santui seolah bangga pada kekuatan Tuhan. Kami
masih bisa berdiri disini memberikan hidup bagi manusia.
Yah, begitulah Kebun Raya
Bogor mengajarkan kita untuk berkawan dengan pohon dan ranting serta
daun-daunnya. Ia tumbuh bebas dan merdeka diantara beton dan keramik buatan
sahabatnya. Menyeruak manja sekaligus gahar diantara jalan-jalan aspal dan
polusi udara mobil lalu lalang.
Ia menemani mereka disana,
para pembersih taman, pejalan kaki, pengendara motor, penjual buah, siswa dan
mahasiswa, turis, bahkan presiden dan rusanya. Pohon-pohon itu pada suatu pagi
hingga ke pagi lagi menemani mereka, manusia dan dramatisasi hidupnya
masing-masing.
Seperti tergambarkan lewat foto-foto berikut ini. Dengan kamera Smartphone Redmi Note 9 Pro dengan mode manual.
|
pelari-di-kebun-raya-bogor-enjoy-bangka |
|
penjual-asongan-di-kebun-raya-bogor-indonesia |
|
pohon-kapuk-jalan-pajajaran-kebun-raya-bogor |
|
rusa-rusa-di-kebun-raya-bogor-jawa-barat |
|
terowongan-jalan-kebun-raya-bogor |
|
trotoar-kebun-raya-bogor |
|
tugu-bogor-berlari-jawab-barat |
|
tugu-selamat-datang-di-bogor |
|
underpass-kebun-raya-bogor-indonesia |
Posting Komentar untuk "Ada apa di Pagi Hari di Kebun Raya Bogor, Syahdu bet !"