(Mirip) Sajak Perahu Nelayan Laut Matras Pulau Bangka dan Hujan Desember
Konon katanya pada musim hujan di penghujung Desember, suasana hati akan terbawa suasana seperti halnya butiran air itu tumpah ruah ke tanah tak henti-hentinya. Hati yang rapuh akan mudah tercurah turun kadang disertai air mata. Belum lagi adanya langit mendung yang seolah makin menegaskan bahwa it’s time for the sadness not for the cheer. Namun, apakah Desember harus dimaknai demikian ?
Rasanya tidak juga, hujan tidak selalu tentang kepahitan,
terkadang ia bercerita soal-soal kebahagiaan_yang memang tak diabadikan dengan
ramai_namun ditandai dengan rasa yang damai. Kebahagiaan semacam ini terkadang
membuat air mata jatuh juga. Orang-orang yang telah melalui peperangan agung
dalam dirinya bisa jadi mendamba suara rinai hujan, dan sunyi selepas hujan itu
mampu memulihkan dirinya.
Apakah hujan hanya untuk kaum perasa saja, tidak untuk
mereka yang katanya kebal rasa. Orang-orang yang menganggap hujan sebatas basah
dan susah bepergian saja. Mereka seperti ibu-ibu komplek perumahan subsidi yang
letih oleh angkat dan jemur kain yang ocehannya temani sang bapak,yang juga
sibuk bermain mobile legend sambil
sesekali melihat jendela berharap hujan akan usai.
Bagi anak-anak hujan selalu dianggap menyenangkan, bukan
karena dirinya dipenuhi luapan perasaaan seperti sajak Sapardi Djoko Damono
itu, anak-anak akan selalu suka air. Air yang tumpah ruah ke selokan, rumputan
hijau, pasir dan kerikil itu seperti bahtera bahagia yang harus dikayuh. Tak
peduli gerutuan ibu-ibu dan nenek-nenek yang takut anaknya kena flu dan masuk angin
itu.
Ah…hujan di penghujung Desember punya cerita bagi siapa saja
Anyway, biar tidak lupa bahwa kita juga punya langit biru…berbilang
hari yang lalu…sebelum demo Kapal Isap oleh Nelayan Matras, saya sempat
abadikan foto-foto perahu nelayan nya, warna warni perahu berlatar langit biru.
Seperti hujan ia juga mampu memberi sentuhan pada jiwa-jiwa pendamba petualang
arif ala Fierza Besari.
Berikut foto-foto nya !
Posting Komentar untuk "(Mirip) Sajak Perahu Nelayan Laut Matras Pulau Bangka dan Hujan Desember"