Ibukota Bangka Belitung, Pangkalpinang, Kota Perdagangan di Sumatera
ibu kota bangka belitung, pangkalpinang |
Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung (disingkat Babel) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama
yaitu Pulau Bangka dan Pulau
Belitung serta
pulau-pulau kecil seperti P. Lepar, P. Pongok, P. Mendanau dan P. Selat Nasik,
total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50
pulau. Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatera,
dekat dengan Provinsi Sumatera
Selatan. Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah,
memiliki pantai yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini
ialah Pangkalpinang.
Pemerintahan provinsi ini disahkan pada tanggal 9 Februari 2001. Setelah dilantiknya
Pj. Gubernur yakni H. Amur Muchasim, SH (mantan Sekjen Depdagri) yang menandai
dimulainya aktivitas roda pemerintahan provinsi.
Kota Pangkalpinang adalah
satu-satunya daerah pemerintahan setingkat kota yang ada di propinsi kepulauan
Bangka Belitung, sekaligus merupakan ibu kota dari propinsi kepulauan Bangka
Belitung. Secara geografis, Pangkalpinang berada di bagian timur Pulau Bangka.
Kota ini terdiri dari tujuah kecamatan yakni Taman Sari, Rangkui, Pangkalbalam,
Gabek, Bukit Intan, Girimaya dan Gerunggang.
Kota Pangkalpinang berdasarkan sejarahnya, lahir
dalam era pertambangan timah pada masa kolonialisme Belanda. Kota ini didirikan
dalam upaya mengontrol deposit tambang timah di Timur Bangka sehingga membuat
penjajah Belanda memindahkan pusat pertambangan timah dari dari Muntok ke
Pangkalpinang pada tahun 1913. Lambat laun kota ini berkembang dari status
sebagai kota kecil pada tahun 1956, kemudian kotapraja, hingga menjadi kotamadya daerah
tingkat II Pangkalpinang.
Kota ini secara administrative wilayah memiliki luas
118,408 km2 dengan jumlah penduduk berdasarkan Sensus Penduduk 2010 sebanyak
328,167 jiwa dengan kepadatan 1.955 jiwa/km2.
Saat ini dipimpin oleh Wali Kota Muhammad Irwansyah,
sebagai suksesi kepemimpinan walikota sebelumnya Drs. H. Zulkarnain Karim, MM
yang menjabat untuk dua periode (2003-2013).
Keunikan kota
ini adalah adanya Sungai
Rangkui yang melewati seolah membelah kota yang mempunyai semboyan BERARTI
(Bersih, Aman, Rapi, Tertib, Indah) ini. Kota ini berpusat di Jalan Merdeka
sebagai titik nol kilometer kota.
Karena dibentuk oleh sejarah pertambangan, maka populasi
Kota Pangkalpinang adalah hasil melting pot dari beragam etnis seperti etnis Melayu dan Tionghoa suku Hakka yang datang dari Guangzhou.
Ditambah sejumlah suku pendatang yang dating dari Batak, Minangkabau, Palembang, Sunda, Jawa, Madura, Banjar, Bugis, Manado, Flores dan Ambon.
Informasi tambahan lainnya, selain sebagai ibukota
propinsi Bangka Belitung, kota Pangkalpinang merupakan lokasi berdirinya BUMN
tambang timah terbesar yakni PT. Timah Tbk. ***
Sumber : Wikipedia
Posting Komentar untuk "Ibukota Bangka Belitung, Pangkalpinang, Kota Perdagangan di Sumatera"