Fotografi Burung di Belitung, Camar di Tanjung Kelayang
camar kelayang |
Pantai Tanjung Kelayang
dengan Tanjung Tinggi di Pulau Belitong memang mengagumkan. Pasir putih dan air
lautnya yang jernih memberikan nuansa khas tropis. Yang paling mengagumkan
adalah sejumlah bebatuan granit super besar yang seolah menyebar di kawasan air
pantainya. Hal ini ditambah lagi dengan pulau-pulau kecilnya yang seolah
tersusun dari bebatuan granit dan pepohonan, membentuk imaji tersendiri.
Semuanya semakin terasa lengkap dengan dunia bawah airnya yang indah. Kawasan TanjungTinggi dan Kelayang adalah kawasan yang ditumbuhi Terumbu Karang aktif dan
alami. Pantas saja kalau kita menyebutnya pulau Laskar Pelangi, Pelangi yang
beraneka ragam itu untuk menggambarkan variasi pemandangan yang ditawarkan oleh
Pulau ini.
Cerita saya tidak
berlanjut ke pulau yang eksotis, Pulau Lengkuas. Namun, ini tentang sebuah
cerita di sore hari yang mendung dan teduh. Tentang camar-camar yang terbang
mencari ikan di perairan dangkal dan penuh warna di depan pantai Kelayang.
Diantara bebatuan dan
pulau-pulau kecil itu, ada habitat lain yang ikut memperindah kawasan wisata
baru ini. Yah, burung camar dengan bulunya yang putih itu menjadikan kawasan
pantai ini sebagai lokasi tangkap ikan-ikan kecil. Aktifitas camar ini
menjadikannya menarik. Sebab jarang orang awam lihat bagaimana camar bisa
berburu ikan.
Sore itu, kami
bersepakat untuk mencari ikan dengan senapan tombak. Berperahu ke perairanTanjung Kelayang, yang penuh dengan ekosistem terumbu karang. Seperti
diketahui, area ini kaya akan habitat ikan kecil dan besar. Terumbu karang
seperti pohon-pohon di hutan Hujan. Memberi teduh dan tempat mencari makan
hewan darat. Begitulah, kami menyiapkan senapan tombak yang dibuat dengan alat
seadanya itu. Buatan tangan dengan cara kerja yang sederhana.
Dalam kegiatan itulah,
saya tiba-tiba melihat serombongan Camar meliuk-liuk dari udara, mengepakkan
sayap putihnya lebar, dan mengalun merdu, menukik ke permukaan air. Gemercik
air tercipta ketika ikan-ikan kecil sejenis ikan Teri itu berenang panik beberapa
sentimeter dibawah gelombang. Cakar kecil Camar mengayun cepat diantara riak
kecil gelombang penuh ikan itu. Saya bisa melihat jelas, sebab perahu karet
yang kami tumpangi, berada dekat sekira sepuluh meter dari areal terbang
mereka.
Pemandangan ini langka.
Jujur saya belum lihat Camar dalam jarak sedekat ini. Beberapa kali mereka
melakukan manuver-manuver terbang yang indah. Sekitar setengah jam momen itu
terjadi dalam pandang mata. Meski kami dekat dengan aktifitas mereka namun
Camar ini tetap tidak terganggu. Sesekali satu dua terbang rendah melewati atas
kami.
Ikan-ikan kecil itu
kadang berenang hampir diatas permukaan, bergerombol dalam jumlah ratusan,
sehingga air laut tampak putih. Ada emosi diadegan ini. Ada adegan-adegan alam
yang menarik. Bagaimana mereka berenang begitu cepat sehingga tampak terbang
rendah diatas permukaan air. Camar seolah bermain dengan mereka meski ini tetap
soal mencari makan guna bertahan hidup.
Saya tak lupa
mengabadikan momen ini. Memanfaatkan D800 yang dipadu dengan 80-200 Nikkor f 2,8 D, sejumlah adegan terekam cukup baik.
Meski baru kali ini menjepret Camar yang terbang begitu cepat. Saya
memanfaatkan multiple shoots, dengan speed yang tinggi, dan ISO secukupnya.
Lensa yang saya pakai memang tak biasa untuk foto burung, sebab daya jangkaunya
yang kurang optimal. Seharusnya menggunakan tele Converter agar zoom bisa lebih
optimal.
Beberapa Camar ada yang
gunakan pulau bebatuan dikawasan ini sebagai habitat mereka. Di sela-sela batu
itu kadang mereka bertelur. Camar dan anak-anak mereka bisa jadi generasi
sekian yang tinggal di kawasan ini. Bermain dengan ikan kecil, dan menantang
badai di musim angin Barat. Mereka kokoh dan bagian dari kawasan wisata baru
ini.
Keberadaan mereka adalah
asset yang mahal disamping bebatuan dan terumbu karang itu. Belitong bisa jadi
pemula dalam bidang wisata, namun melihat dari jumlah kunjungan wisatawan lokal yang naik dari tahun ke tahun, bukan tidak mungkin dalam beberapa
waktu ke depan, Belitong adalah destinasi wisata utama di Indonesia.
Bagaimanapun, Camar-camar itu akan tetap menanti sebab mereka yang hidup
disela-sela bebatuan itu, akan tetap ada. (aksansanjaya)
camar menangkap ikan kelayang |
batu granit tanjung kelayang |
ikan teri disambar camar |
camar kelayang |
rombongan camar |
camar bermain |
melayang landai |
Posting Komentar untuk "Fotografi Burung di Belitung, Camar di Tanjung Kelayang"