Komunitas Fotografer Sungailiat-Komfos, Siapa Kami ?
Tiga
tahun yang lalu, tepatnya 16 Januari 2010, sejumlah fotografer di Sungailiat
melakukan hunting (kegiatan foto bersama) untuk pertama kalinya. Mereka yang
sebagian besar adalah fotografer komersial (kawinan) berkumpul dan bersepakat
untuk bersama membentuk wadah yang dinamakan, Fotografer Bangka. Tercatat nama
seperti Bintang Olym, Defri Light Art, Yosse Rizal, Maulana Able, Andi Wigam
dan Rino adalah yang pertama mempelopori komunitas ini di Sungailiat.
Sejak
saat itu, kelompok pencinta fotografi ini rutin melakukan pertemuan-pertemuan
dengan membahas teknik-teknik fotografi. Beberapa fotografer mulai ikut serta
dalam kegiatan hunting bersama maupun pertemuan. Tercatat nama seperti TaufikHidayat, aksansanjaya, Andry Ho, Dian Firmansyah, Ari Ekot, Elvianto Boti,
Billy Blues dan sejumlah nama lainnya.
Karena
perkembangannya yang makin membesar, maka pada medio Juni tahun 2010,
sekelompok pecinta fotografi ini menamai perkumpulan tersebut dengan sebutan
“Komfos” yang merupakan akronim dari Komunitas Fotografer Sungailiat. Hari
lahir komunitas ini pun ditetapkan pada tanggal 16 Januari 2010.
Beberapa
nama kemudian bergabung dalam komunitas ini antara lain Excel Rose, HarryGaoel, Iie Fotograp, Achmad Riyadi, Pablo Indra Iskandar, Goesti d’photograph,
dan sebagainya, total anggota Komfos kini mencapai 27 anggota, yang berlatar
belakang pekerjaan bermacam-macam, dari mulai fotografer wedding, desainer, Bankir,
Dosen, Mahasiswa, Pegawai Negeri Sipil, dan lainnya.
Selain
itu, Komfos juga membuat grup facebook sebagai wadah bagi fotografer Sungailiat
dan penikmat foto yang berada di luar untuk saling bersilahturahmi dan saling meningkatkan
kemampuan. Tercatat hingga saat ini total member
yang tergabung dalam grup Komfos sebanyak 769 orang.
Menginjak
usia tiga tahun ini, sejumlah pencapaian telah ditorehkan baik di bidang
fotografi, bidang pendidikan bahkan amal. Kesemuanya adalah visi agar komunitas
ini semakin bermanfaat bagi masyarakat umum khususnya masyarakat di Sungailiat.
Sesuai dengan image positioning dari
Komfos yakni Framing Your Mind,
Bingkailah Pikiran mu !.
Tujuan
Kehadiran
Komfos di bumi Sepintu Sedulang terutama Sungailiat bertujuan
a.
Sebagai wadah pemersatu
fotografer-fotografer di kota Sungailiat.
b.
Memasyarakatkan dunia fotografi
sebagai sebuah seni sekaligus ketrampilan.
c.
Mendukung program program pemerintah
terutama dalam bidang pariwisata
d. Mendukung pendidikan dan memberi
manfaat bagi sesama terutama dalam bidang kemanusiaan.
Identitas dan Sekretariat
Meskipun sebuah
komunitas, namun Komfos tetap menerapkan prinsip manajemen dalam urusan-urusan
administratif kegiatan, termasuk struktur organisasi, logo atau lambang serta
alamat sekretariat. Ini untuk memudahkan dalam manajemen kegiatan, setidaknya ada
person in charge dalam melancarkan
kegiatan.
Struktur Organisasi
Komfos dari 2011- 2013 adalah sebagai berikut
Ketua : Taufik Hidayat
Sekretaris Jenderal : Yosse Rizal
Sekretaris : Aksansanjaya
Bendahara : Irwan Ramli
Anggota :
Logo Komfos adalah
sebuah obyek atau ikon dari kota Sungailiat yakni Tugu Pahlawan yang berada
persis di Gedung Juang Sungailiat. Obyek ini dipilih karena tugu ini
melambangkan nilai-nilai perjuangan, kekompakan, kebersamaan dan semangat untuk
bebas untuk berkreasi dan berimajinasi.
Warna merah berarti
Berani, yang merupakan warna dasar Komfos. Untuk menunjukkan bahwa Komfos
berani dalam berbuat kebajikan dan member maslahat bagi umat manusia. Akronim
Komfos juga sering diplesetkan sama seperti komfos, pupuk buatan. Namun ini
juga menjadi semacam penanda bahwa kehadiran Komfos dapat memberi dan
melahirkan generasi yang mencintai dan mahir dalam bidang fotografi.
Sekretariat Komfos
saat ini berada di :
Jl. Jeruk no.25
(blk puncak) Sungailiat Bangka
Telp.0813 9206
7015, fbgrup: komfos, blog: http://komfos.blogspot.com
Yang Kami
Lakukan
Sejumlah
kegiatan telah kami lakukan baik secara mandiri atau dengan bergabung dengan
komunitas fotografer lainnya yang ada di Bangka Belitung. Beberapa kegiatan
tersebut antara lain.
a. Hunting Bersama
hunting bersama di ikebana rebo |
hunting konsep taman di polman |
hunting di vihara bukit semut |
Komfos
seringkali melakukan acara hunting foto bersama. Baik secara full team atau tim kecil. Hunting
bersama yang pernah dilakukan adalah Hunting foto konsep rekreasi di kawasan
kampus Polman Negeri Babel di Air Kantung, Hunting foto internal komfos di
Hutan Lindung dengan konsep casual, hunting foto konsep Mandarin style di Bukit
Fathin San, Jamming bersama Komfos dan Sahabat Model (model binaan komfos) dan
banyak lagi lainnya.
Hunting
dalam skala besar pernah kami adakan pada tahun 2009, dengan mengajak komunitas
fotografer Bangka Belitung Islands (FBI), hunting yang berlokasi di Parai Beach
Resort tersebut mengambil tema casual tropis. Kemudian, pada tahun 2011 dengan
mengajak komunitas fotografer se Bangka Belitung, seperti FBI (Fotografer
Bangka Islands), PPC (Pangkalpinang Photo Club), Photoholic, Kite
(mentok). Berlokasi di Pantai Ikebana
Rebo Mang Kalo’. Acara ini mengambil konsep prewedding casual dan tradisional.
Kegiatan
hunting ini memang semacam agenda wajib sebab hal ini merupakan ajang
silahturahmi antar sesama anggota. Selain itu untuk meningkatkan dan mengasah
kemampuan anggota. Serta secara langsung memperkenalkan ke masyarakat mengenai
kegiatan fotografi.
b. Pameran Foto
pameran foto di acara hari jadi kota sungailiat |
Komfos
pernah melakukan pameran foto dalam acara pameran pembangunan untuk
memperingati HUT Kota Sungailiat pada tahun 2010, sambutan kehadiran Komfos
sangat positif oleh para pengunjung. Selanjutnya adalah pameran-pameran yang
dilakukan di Tenda Merah. Namun tujuannya lebih kepada amal.
Media
Facebook juga menjadi media untuk memamerkan karya-karya fotografer Komfos. Ini
menjadi outlet maya untuk memamerkan karya Komfos di pergaulan global.
c.
Kegiatan
Amal
bantuan koin untuk nadiva oleh komfos |
1.
Malam amal Pers dan Komfos
Kegiatan
ini dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional, pada 2011 lalu. Komfos
bekerjasama dengan insan pers Sungailiat adakan pameran bertema amal untuk
warga masyarakat yang mengalami kesulitan fisik dan ekonomi. Seorang nenek yang
cacat di desa Labu dan orang tua bersama anak-anaknya di desa Rambak yang hidup
dibawah garis kemiskinan. Dana yang terkumpul merupakan hasil penjualan foto
karya fotografer anggota Komfos.
2.
Koin untuk Nadiva
Sebuah
gerakan amal melalui facebook untuk membantu Nadiva, balita yang mengalami
tumor di mata. Hasil sumbangan para donator kemudian disalurkan langsung ke
Nadiva yang diterima perwakilan keluarganya di Mentok, Bangka Barat. Bantuan
disalurkan langsung oleh tim Komfos.
Gerakan
amal untuk membantu pengobatan Ragil seorang anak laki-laki kecil di Desa
Rambak yang baru berusia tiga bulan namun tidak memiliki langit-langit sejak
lahir. Komfos melakukan kegiatan melalui facebook grup. Dilanjutkan pula dengan
kegiatan amal berupa pameran dimana dana pembelian foto disisihkan untuk Ragil.
Tentu
saja menjelang umur yang ketiga ini, besar sekali harapan untuk dapat selalu
memberi manfaat bagi masyarakat luar. Langkah kaki tidak berhenti di kegiatan
ini, masih ada lagi kegiatan amal yang akan dilakukan di tahun-tahun mendatang.
d. Edukasi
workshop smk pelayaran dengan komfos |
Hal
yang juga menjadi perhatian dari Komfos adalah bagaimana memberikan edukasi
bagi masyarakat umum mengenai dunia fotografi terutama pada generasi muda yakni
pelajar. Sebab di usia ini, generasi muda merupakan potensi-potensi yang
berbakat yang harus diberikan pengetahuan terutama di bidang fotografi.
Sejumlah pelatihan yang pernah Komfos adakan :
1.
Workshop di SMK Pelayaran
Komfos
mengadakan workshop fotografi dasar untuk siswa-siswi SMK Pelayaran di
Jelutung. Pengenalan fotografi dan
hal-hal dasar seperti arti foto dan jenisnya. Pesertanya adalah siswa dan siswi
kelas multimedia.
2.
Workshop Fotografi Dasar di Polman
Timah
Ini
merupakan workshop yang bertujuan mengenalkan dunia fotografi sebagai bagian
dunia pers. Komfos juga mengadakan pelatihan desain dan pengenalan nilai-nilai
jurnalistik. Pesertanya berasal dari
mahasiswa Polman sendiri yang tergabung dalam pers kampus.
Workshop
ini merupakan workshop fotografi yang bertema strobis sebagai teknik fotografi
yang memanfaatkan lampu flash secara off shoe. Peserta dalam kegiatan ini
antara lain para fotografer dari berbagai komunitas dan sejumlah mahasiswa dari
Stisipol P.12 Bangka.
e. Liputan Agenda dan Budaya
liputan di acara cong rebut oleh komfos |
Kegiatan
ini merupakan murni keinginan dari Komfos untuk mendokumentasikan
kegiatan-kegiatan budaya serta agenda dari Pemerintah Daerah atau institusi
swasta lainnya.
Komfos
selalu hadir dalam festival atau agenda budaya pemerintah seperti peringatan 1
Muharram, Sembayang Rebut dan Kubur, Adat Nuju Jerami, Rebo Kasan, Ritual adat
Mandi Belimau, Festival Imlek, Karnaval dan pawai 17 Agustus, dan sebagainya.
Ini
merupakan wujud dari keinginan Komfos untuk menjadi bagian dari warga
masyarakat Sepintu Sedulang yang peduli dan mau membangun daerah sendiri lewat
karya fotografi.
Menapak Tiga Tahun
keberadaanya di tengah masyarakat, banyak hal telah dilakukan dan ini merupakan
capaian tersendiri bagi Komfos. Sebab
memang tak mudah bagi sebuah komunitas, yang ikatan keanggotaanya dibangun
berdasarkan kekeluargaan dan kesamaan hobi untuk selalu satu dalam sejumlah
kegiatan yang terbilang banyak.
Namun, tidak terasa
dalam perjalanannya, Komfos mampu membuktikan eksistensi dan mampu memberi
manfaat bagi masyarakat lain. Sebuah komunitas yang bukan cuma untuk hura-hura
dan penyaluran hobi bagi anggotanya saja, namun telah memberi pengaruh yang
positif bagi masyarakat lain.
Di usia ketiga
tahun ini, tentu saja Komfos belum maksimal dan masih banyak belajar untuk
semakin lebih baik. Dan itulah harapannya ke depan, agar Komfos bisa memberi banyak
kepada anggota dan juga masyarakat luas terutama Sungailiat.
Nilai-nilai seperti
kekeluargaan, kekompakan, musyawarah dan toleransi menjadi dasar acuan dalam
melakukan kerja-kerja komunitas. Kaderisasi juga menjadi harapan di tahun ini,
agar komunitas menjadi besar secara kuantitas dan juga kualitas dengan lebih
sering mengadakan pelatihan-pelatihan fotografi.
Tentu saja
kegiatan-kegiatan Pendidikan dan Amal menjadi amalan tersendiri bagi Komfos
sebagai wujud sumbangsih tersendiri bagi masyarakat. Selain itu mampu juga
melahirkan fotografer-fotografer yang me-nasional bahkan meng-internasional
adalah harapan terdalam dari adanya komunitas ini.
Kepada pihak
pemerintah daerah juga, Komfos mengharapkan agar ada akses dan perhatian kepada
Komfos. Sebab tujuan komunitas ini juga mendukung program pemerintah. Semoga di
tahun ini dan mendatang akan lebih banyak kerjasama terutama di bidang
fotografi.
Bagaimana jadi Anggota
Untuk menjadi anggota
Komfos sangat mudah. Persoalan seperti belum punya kamera DSLR bukan hambatan
bergabung dalam komunitas. Sebab alat merupakan pendukung dari seorang
fotografer.
Setiap orang dapat
masuk menjadi anggota secara otomatis ketika yang bersangkutan ikut serta dalam
hunting bersama, kegiatan-kegiatan atau pertemuan-pertemuan rutin yang diadakan
oleh Komfos.
Agenda hunting
biasanya mendadak oleh tim kecil atau bisa full team ketika Komfos melakukan
kegiatan besar. Anggota dapat bergabung dan mengasah ketrampilan fotografinya.
Sifat keanggotaan
cair dan tidak ada paksaan. Tidak ada istilah fotografer senior atau junior,
atau master atau sifu. Semuanya sama belajar sebab dunia fotografi laksana
samudera yang luas dan kompleks. ***
2 komentar untuk "Komunitas Fotografer Sungailiat-Komfos, Siapa Kami ?"