Unknwon Date
Ku pasti debu di tanah berpasir, ketika angin kemarau bertiup mendera dari bukit terjal sana.
Aku terbang tinggi lalu terjungkal dalam irama bergelombang, medan gravitasi menarik ku kuat.
Ku tahu hatimu mendua dalam bercinta,
Kau tangisi pertemuan ini seperti mengantar ku berperang,
Bertaruh hati tak mesti sakit kronis lalu harus mati di ujung sangkur terhunus,
Atau serpihan granat tangan pasukan musuh
Tragis memang kasih!
Kau pun berkata biarlah waktu yang bicara
Seolah kita adalah gugusan bintang di jagad raya,
Berevolusi tanpa jamahan, kecuali waktu... hanyawaktu
Dan ketika tersadar kembali,
Kau berkata, kita serahkan saja pada waktu..
Kasih betapa waktu selama ini telah menggoda kita
Buatku selalu berandai dalam imaji semu
Sejarah tak bisa terulang karena waktu jua lah
Kini kita menyisi dalam bingkai peraduan syahdu di hamparan pasir
Terhanyut kembali dalam belai angin laut
Ku mematung, mengapa waktu sungguh memberi jarak, sedang Engkau mencibir realitas
Tahu kah engkau ?
kita berandai dalam celah kemustahilan, hendak menaruh asa dalam bidang kosong..dimana kemustahilan adalah udara,
Ku terhenyak meratapi jalan ini, dimana tapak-tapak kita mula terukir entah sampai pada muara dimana.
Cinta ku adalah debu yang sewaktu terbang menghilang dalam gemuruh angin bukit,
Sayangku berkelana ketika peraduan pantai cinta kita luluh tersapu ombak,
Aku bertaruh dalam ladang muskil ketika cinta ku bersua dengan wanita seperti diri mu.***
Posting Komentar untuk "Unknwon Date"